Banda Aceh, 25 Juli 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) menjalin kerjasama strategis dengan Departemen Bahasa dan Sastra Cina (DLCC) National Taitung University Taiwan untuk menyelenggarakan Aceh Mandarin Camping, sebuah program summer camp yang berlangsung selama satu bulan, dari 23 Juli hingga 23 Agustus 2024. Acara ini diadakan di Program Studi Diploma 3 Sekretari dan diikuti oleh lebih dari 24 mahasiswa dari program tersebut.
Pembukaan acara ini dihadiri oleh Professor Shu Jaw-Min, Direktur Eksekutif DLCC dari National Taitung University, Chen Hsin-Hao, serta Rizki Amalia, SMB MAB, koordinator program studi D3 Sekretari FEB USK, bersama dengan dosen dan mahasiswa.
Aceh Mandarin Camping merupakan program tahunan yang dimulai sejak tahun 2012 dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin mahasiswa melalui metode belajar yang imersif. Setelah terhenti selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19, tahun ini program ini kembali dengan format hybrid yang menggabungkan kegiatan tatap muka dan virtual.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini tidak hanya mendapatkan pelatihan bahasa, tetapi juga pengalaman budaya yang mendalam. Dalam program ini, peserta aktif akan menerima sertifikat langsung dari Taitung University, yang tentunya menjadi nilai tambah bagi mereka di dunia akademik dan profesional.
Aceh Mandarin Camping tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin para mahasiswa tetapi juga memperkuat dan memperluas jaringan kerjasama institusional di tingkat global dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan ilmu terapan. Ini sejalan dengan misi dari Program Studi D3 Sekretari yang berfokus pada pengembangan kompetensi global dan pertukaran budaya. Mahasiswa Program Studi D3 Sekretari sangat antusias dengan adanya kegiatan ini, terutama karena mereka bisa berinteraksi langsung dan menawarkan pengalaman belajar langsung dengan penutur asli.
Program ini berada di bawah pengawasan langsung Prof Shu, dengan menghadirkan guru magang bahasa Mandarin yang didatangkan langsung dari Taiwan ke Aceh dan hybrid dengan guru yang ada di Taiwan. Kegiatan ini mencakup kelas bahasa Mandarin intensif yang dibimbing oleh para ahli bahasa dari Taiwan, sesi pertukaran budaya yang interaktif, proyek kolaboratif yang melibatkan mahasiswa dari kedua universitas untuk memecahkan masalah bersama, dan kegiatan sosial serta rekreasi yang dirancang untuk membangun kebersamaan dan persahabatan di antara para peserta.
Feedback dari kegiatan ini di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa baik mahasiswa Program Studi D3 Sekretari maupun guru magang dari Taiwan merasa sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Mereka mendapatkan banyak manfaat dari segi akademis maupun sosial. Rencananya, kegiatan ini akan rutin dilakukan setiap tahun dan diharapkan pesertanya tidak hanya dari mahasiswa Program Studi D3 Sekretari, tetapi juga mahasiswa USK dari program studi lainnya maupun masyarakat umum.
Dengan kembalinya Aceh Mandarin Camping, diharapkan program ini dapat terus berlangsung dan berkembang, memberikan lebih banyak kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan berkembang di lingkungan yang multikultural. FEB USK dan DLCC National Taitung University berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan program ini di masa depan.
No responses yet